Entri Populer

Kamis, 22 September 2011

Hari yg penuh Cinta

Saat kulihat sosoknya muncul di depan pertokoan itu aq sadar sebagian hidupku yg menghilang telah kembali. Ada perasaan lega, gembira sekaligus nervous. Aq merasa agak malu untuk bertemu dengannya. Padahal beberapa jam sebelumnya aq gak sabar ingin segera melihat dan menyentuhnya. Ah perasaan yg sungguh aneh tapi indah. Andai dia tahu apa yg bergejolak dalam hatiku.... ingin kukatakan tapi aq terlalu malu padanya.
Dia tetap sama seperti biasa. Bahasa tubuhnya tenang, raut wajahnya kalem. Kedamaian terpancar dari matanya yang teduh, sesekali berbinar waktu tersenyum. Sejenak kemudian dia sudah di sampingku dan menyapaku dengan nada agak canggung. Sambil menggamit lenganku dan merangkulku penuh kehangatan dia menanyakan kabarku. Kami berjalan berdampingan, sedangkan aq masih belum berani menatap wajahnya. Bahkan air mataku nyaris tumpah saking besarnya rasa haru yang menyesak di dada. Sesampainya di tempat makan lalu duduk di tempat yg agak sepi obrolanpun mengalir. Sekali2 dia mengusap kepalaku dan aq mulai berani menggenggam tangannya. Kerinduan itu pun sedikit demi sedikit terobati. Rasanya seperti mimpi, menatap wajahnya, melihat senyumnya, menyentuh kulitnya. Seperti sudah lama sekali hal itu tak terjadi. Bahagiaku tak terperi saat dia rengkuh tubuhku lekat padanya walau hanya sesaat. Rasanya waktu seperti berhenti berputar saat itu. Hidangan pasta siang itu bertambah istimewa dan nikmat, kami makan sepinggan berdua sambil bersendau gurau ringan. Dia benar-benar ada di dekatku, aq bisa menyentuh dan menjangkaunya.
Tuhan, terima kasih untuk hari yang indah ini. Jadikan aq pantas untuknya, dia kekasihku, pasangan jiwaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar